Petunjuk Penggunaan Obat

Langkah 4 dan 5

I. OBAT TETES MATA

  1. Cuci tangan
  2. Jangan menyentuh lubang penetes
  3. Tengadahkan kepala
  4. Tarik kelopak mata bawah ke bawah agar terbentuk semacam cekungan
  5. Dekatkan alat penetes sedekat mungkin ke cekungan tanpa menyentuhnya atau menyentuh mata
  6. Teteskan obat sebanyak yang dianjurkan ke dalam cekungan
  7. Pejamkan mata selama kira-kira 2 menit, jangan memejamkannya terlalu kuat
  8. Bersihkan kelebihan cairan dengan kertas tisu
  9. Jika menggunakan lebih dari satu jenis obat tetes mata, tunggu sedikitnya 5 menit sebelum meneteskan obat tetes berikutnya
  10. Obat tetes mata mungkin menimbulkan rasa terbakar, tetapi ini hanya akan berlangsung beberapa menit, Jika terasa lebih lama bertanyalah ke dokter atau apoteker.

II. OBAT TETES MATA PADA ANAK

  1. Baringkan anak terlentang dengan kepala lurus
  2. Mintalah si anak memejamkan matanya
  3. Teteskan sejumlah yang dianjurkan ke sudut mata
  4. Jaga agar kepala tetap lurus
  5. Bersihkan cairan yang berlebihan

III. SALEP MATA

  1. Cuci tangan
  2. Jagalah agar ujung tube salep mata tidak menyentuh apapun
  3. Tengadahkan kepala sedikit
  4. Pegang tube dengan satu tangan dan tarik kelopak mata bawah ke bawah dengan tangan yang lain untuk membentuk cekungan
  5. Bubuhkan salep sejumlah yang dianjurkan
  6. Pejamkan mata selama 2 menit
  7. Seka sisa salep dengan kertas tisu
  8. Bersihkan ujung tube dengan tisu lain.

IV. OBAT TETES TELINGA

  1. Hangatkan obat tetes telinga dengan menggenggamnya atau mengempitnya di ketiak selama beberapa menit. Jangan gunakan air panas dari kran karena suhunya sukar dikendalikan
  2. Miringkan kepala ke satu sisi atau berbaringlah miring, telinga yang akan diobati harus berada di sebelah atas
  3. Tarik daun telinga perlahan untuk membuka liang telinga
  4. Teteskan obat sejumlah yang dianjurkan
  5. Tunggu 5 menit sebelum beralih ke telinga lainnya
  6. Gunakan kapas untuk menutup liang telinga setelah ditetesi obat

V. OBAT TETES HIDUNG

  1. Bersihkan hidung
  2. Duduk dan tengadahkan kepala atau berbaringlah dengan bantal di bawah bahu, usahakan agar kepala tetap lurus
  3. Masukan alat penetes sejauh 1 cm ke dalam lubang hidung
  4. Teteskan obat sejumlah yang dianjurkan
  5. Segera tundukan kepala serendah mungkin (letakkan kepala diantara lutut)
  6. Setelah beberapa detik , duduk tegak, cairan akan menetes ke dalam kerongkongan
  7. Ulangi langkah-langkah ini untuk lubang hidung sebelahnya, jika perlu
  8. Bersihkan alat penetes dengan air matang.

VI. OBAT SEMPROT HIDUNG

  1. Bersihkan hidung
  2. Duduk dan tundukkan kepala sedikit
  3. Kocok wadah obat semprot
  4. Masukan ujung penyemprot ke dalam satu lubang hidung
  5. Tutup mulut dan lubang hidung sebelahnya
  6. Semprotkan obat dengan memencet vial (wadah, tabung) dan hirup perlahan-lahan
  7. Keluarkan ujung penyemprot dari hidung dan tundukan kepala serendah mungkin (letakan kepala diantara kedua lutut)
  8. Sesudah beberapa detik , duduk tegak, obat akan mengalir ke dalam kerongkongan
  9. Bernafaslah melalui mulut
  10. Ulangi langkah-langkah ini untuk lubang hidung sebelahnya, jika perlu
  11. Bersihkan ujung penyemprot dengan air matang

VII. OBAT TAPEL KULIT

  1. Untuk mengetahui tempat menempelkan tapel, lihat aturan yang terdapat pada kemasan obat atau tanyakan kepada apoteker
  2. Jangan menempelkannya di atas kulit yang lecet atau cedera
  3. Jangan gunakan di lipatan kulit atau di bawah pakaian yang ketat, dan ganti obat secara teratur
  4. Tempelkan dengan tangan yang bersih dan kering
  5. Bersihkan dan keringkan dengan cermat daerah yang akan ditempeli obat
  6. Keluarkan tapel dari bungkusnya, jangan menyentuh sisi yang mengandung obat
  7. Letakkan pada kulit dan tekan kuat-kuat, gosok bagian tepi agar tapel merekat dengan baik
  8. Lepaskan dan ganti obat sesuai dengan petunjuk

VIII. AEROSOL

  1. Batukkan dahak sebanyak mungkin
  2. Kocok botol aerosol sebelum digunakan
  3. Pegang botol aerosol seperti yang tercantum dalam petunjuknya (biasanya dalam posisi terbalik)
  4. Katupkan bibir rapat-rapat pada mulut aerosol
  5. Tengadahkan kepala sedikit
  6. Buang nafas perlahan-lahan, hembuskan udara paru-paru sebanyak mungkin
  7. Tarik napas dalam-dalam dan tekan aerosol, usahakan agar lidah tetap di bawah
  8. Tahan nafas selama 10-15 detik
  9. Hembuskan nafas melalui hidung
  10. Bersihkan mulut aerosol dengan air hangat.

IX. INHALER DENGAN KAPSUL

  1. Batukkan dahak sebanyak mungkin
  2. Tempatkan kapsul obat pada inhaler sesuai dengan petunjuk produsennya
  3. Buang nafas perlahan-lahan, hembuskan udara paru-paru sebanyak mungkin
  4. Katupkan bibir rapat-rapat pada ujung inhaler
  5. Tengadahkan kepala sedikit
  6. Tarik nafas panjang melalui inhaler
  7. Tahan nafas selama 10-15 detik
  8. Buang nafas melalui hidung
  9. Bersihkan ujung inhaler dengan air hangat

X. SUPOSITORIA

  1. Cucilah tangan
  2. Buka kemasan obat (kecuali bila terlalu lunak)
  3. Jika supositoria terlalu lunak, keraskan dulu dengan cara mendinginkannya (simpan di lemari pendingin atau aliri air kran dingin, berikut kemasannya), baru kemudian buka kemasannya
  4. Hilangkan bagian-bagian pinggir yang mungkin tajam dengan menghangatkannya dalam genggaman
  5. Basahi obat dengan air dingin
  6. Berbaring miring pada satu sisi dan tekuk lutut
  7. Secara perlahan-lahan masukan supositoria, dengan ujung yang membulat terlebih dahulu sampai seluruh obat masuk
  8. Tetaplah berbaring selama beberapa menit
  9. Cucilah tangan
  10. Usahakan agar tidak buang air besar selama 1 jam setelah pemberian obat

XI. TABLET VAGINA DENGAN APLIKATOR

  1. Cuci tangan
  2. Buka pembungkus tablet
  3. Letakkan tablet di ujung aplikator yang terbuka
  4. Berbaring terlentang, tekuk lutut sedikit dan mengankang
  5. Perlahan-lahan masukan aplikator ke dalam vagina sejauh mungkin tabletnya di bagaian depan, jangan mendorong dengan paksa
  6. Tekan alat pendorong sehingga tablet lepas
  7. Keluarkan aplikator
  8. Buang aplikator (untuk kemasan sekali pakai)
  9. Bersihkan dengan cermat kedua bagian aplikator dengan sabun dan air matang yang hangat-hangat kuku (juka bukan kemasan sekali pakai)
  10. Cuci tangan

XII. TABLET VAGINA TANPA APLIKATOR

  1. Cuci tangan
  2. Buka kemasan tablet
  3. Celupkan tablet ke dalam air hangat-hangat kuku, sekadar untuk membasahkannya
  4. Berbaring terlentang, tekuk lutut dan mengangkang
  5. Perlahan-lahan masukkan tablet ke dalam vagina sejauh mungkin, jangan dipaksa
  6. Cuci tangan

XIII. KRIM, SALEP DAN GEL VAGINA (kebanyakan obat-obat ini dilengkapi aplikator)

  1. Cuci tangan
  2. Buka tutup kemasan dari wadah obat
  3. Pasang aplikator pada wadah
  4. Tekan wadah sampai sejauh obat yang dianjurkan masuk ke dalam aplikator
  5. Lepaskan aplikator dari wadah obat (pegang pipanya)
  6. Bubuhkan sedikit krim di bagian luar aplikator
  7. Berbaring terlentang, tekuk lutut dan mengangkang
  8. Perlahan-lahan masukkan aplikator ke dalam vagina sejauh mungkin, jangan dipaksa
  9. Pegang pipa aplikator dan dengan tangan yang lain tekan alat pendorong untuk memasukkan obat ke dalam vagina
  10. Keluarkan aplikator dari vagina
  11. Buang aplikator untuk kemasan sekali pakai, atau bersihkan dengan air matang jika bukan kemasan sekali pakai
  12. Cuci tangan.

(Sumber : Pedoman Penulisan Resep, ITB 1998).

6 responses to this post.

  1. Posted by pengkoeh rismono on 17/11/2009 at 08:47

    Sekiranya saudara mempunyai gambar tentang cara pemberian obat yang benar, boleh saya copi ?

    Balas

  2. mohon agar lebih lengkap isi situs nya , agar mudah mencari data .

    Balas

  3. beeeeeeeeeeeeeeee

    Balas

  4. Posted by ANDI on 05/02/2012 at 03:45

    Terima kasih. Saya akan mengunduh untuk kperluan pembelajaran Bahasa Indonesia

    Balas

  5. Posted by wahyu on 29/10/2013 at 07:22

    terima kasih saya mengunduh untuk tugas bhs indonesia

    Balas

  6. Posted by rizky reza on 26/10/2015 at 06:30

    petunjuk nya sangatt bagus 😀

    Balas

Tinggalkan Balasan ke pengkoeh rismono Batalkan balasan